
Pelaku keji tersebut tak lain adalah tetangganya sendiri yaitu Basaruddin (35) dan Zainal Abidin (50) kini sudah diamankan kepolisian, sementara satu tersangka lainnya masih dalam pengejaran polisi.
Peristiwa berdarah itu bermula dari pertengkaran mulut antara korban Samsudin dan tersangka Basarudin. Diduga, korban marah karena ayam milik Basarudin masuk kedalam pekarangan rumahnya dan menyerang ayam milik korban yang sedang diikat.
Samsudin berniat melaporkan masalah itu kepada ketua RT 01, namun Basarudin meminta korban untuk tidak memperpanjang keributan. Pertengkaran korban ternyata memancing emosi Zainal Abidin (50). Mendengar menantunya ribut, dia bersama anak dan menantunya menghadang korban yang saat itu berada di warung untuk membeli pakan ayamnya.
Ketiga tersangka langsung mengeroyok korban. Tidak puas hanya sekadar memukuli korban, tersangka Zainal Abidin mencabut senjata tajam jenis pisau yang berada dipinggangnya dan menusuk Samsudin dengan membabi buta.
Akibatnya korban menderita 15 luka tusuk diantaranya dua tusukan pada dada kiri atas dan bawah, dua luka tusuk pada lengan kiri atas, satu tusukan di dada kanan bawah, tiga tusukan dibagian dada kanan atas, luka sabetan di pergelangan tangan kanan yang membuat tangan korban nyaris putus, serta lima luka tusuk dibagian punggung. Korban tewas di tempat kejadian perkara (TKP).
Usai peristiwa nahas itu, Anggota Reserse Polsek Lubuklinggau Selatan berhasil mengamankan tersangka Zainal Abidin dan Basarudin. Sedangkan satu tersangka lainya yang merupakan anak Zainal Abidin, berhasil melarikan diri.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Chaidir, melalui Kapolsek Lubuklinggau Selatan AKP Ahmad Winarno, didampingi Kanit Reskrim Aipda Suroso membenarkan hal tersebut. “Saat ini petugas sedang melakukan pengejaran terhadap satu tersangka lagi dan identitasnya sudah diketahui,” ujarnya. (sus)
(Frans Kurniawan/Sindoradio/ahm)
Sumber: Okezone
Posting Komentar