:
News Update :
Home » » Ya Allah, Ajari kami kembali tentang cinta

Ya Allah, Ajari kami kembali tentang cinta

Penulis : SDIT AL QUDWAH on Senin, 24 Januari 2011 | 01.37


Ya Allah, Ajari kami kembali tentang cinta,
Agar kami mampu mengumpulkan kembali lidi-lidi yang berserakan ini menjadi satu.

Oleh: Eko Sutrisno*


Sungguh menyakitkan. Lebih dari setengah abad sudah Indonesia merdeka. Dengan penuh bangga pula, telah diperingati 100 tahun kebangkitan nasionalnya. Namun sayangnya sekali, hingga kini Ibu pertiwi masih bersedih hati. Tiada dipungkiri lagi, fakta berbicara kepada kita bahwa sekulerisme memang lebih hebat dalam gagasan, lebih okoh dalam organisasi, lebih banyak fasilitas, dan lebih luas jaringan yang dimiliki. Bukti jelasnya ketika terus digugatnya upaya perbaikan moral dan pengembalian jati diri bangsa serta ketika hak asasi manusia tiada batasan pasti yang menjelaskannya. Apalagi penyakit sekuler ini mulai terjangkit dan bereaksi di dalam tubuh organisasi-organisasi ummat, hasilnya adalah gap antara yang satu dengan yang lain semakin lebar, perbedaan antaa organisasi satu dengan yang lain semakin tajam, sehingga membuat kebhinekaan di tubuh ummat terlihat lebih rumit untuk dijelaskan jika dibandingkan dengan keragaman yang dimiliki bangsa. Akumulasi dari semua itu, memaksa bangsa ini harus menerima realita bahwa ( untuk kesekian kalinya) kehadiran orang-orang ”luar biasa” yang terpilih untuk duduk di tampuk kepemimpinan bangsa, ternyata masih belum cukup mampu mensinergikan segala potensi yang ada untuk membangun negara.


Jauh , kurang lebih 14 abad lalu, telah dikisahkan tentang kehidupan sebuah bangsa. Bangsa yang terdiri dari beragam kabilah. Kabilah-kabilah yang terisolir dari peradapan temperamental, mudah berperang, gampang terprovokasi serta menemukan kebanggaannya dalam genangan darah perperangan. Itulah bangsa Arab. Sungguh mustahil, ketika kurang lebih 55 tahun kemudian daerah itu berubah menjadi salah satu kekuatan baru di dunia. Organisasi masyarakat yang solid lengkap dengan beraneka sumber pengetahuan yang selanjutnya menjadi pilar-pilar peradaban. Demikian cerdasnya Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam yang dengan petunjuk-Nya mencoba mensitesis segala permasalahan yang ada dan membuat sebuah keputusan untuk mengumpulkan beraga kabilah yang telah mengenal Islam dalam sebuah daerah yang terinstitusi dalam bentuk negara dan PERSAUDARAANNYA. Dan point terpenting yang telah diajarkan oleh Rasulullah adalah memberikan makna SAUDARA dalam takaran praktik bukan sekedar konsep dan pemahaman saja.

Sesunggunya keragaman adalah takdir ummat manusia. Adalah pekerjaan sia-sia ketika mencoba menghilangkannya. Sering saya katakan sebuah pelangi tak akan indah jika hanya satu warna. Warna yang beragam itulah yang membuat pelangi itu jadi indah. Sesungguhnya ikatan Iman telah memberi bukti kepada kita bahwa ia telah berhasil mengorganisir kekuatan baru perubahan luar biasa. Karena kita tahu kerendahan hati sebuah organisasi akan maju. Karena dengan kerendahan hati-lah yang membuat seseorang dapat bekerja sama dengan yang lain.



Namun tak dapat dipungkiri pula, hanya iman dan keyakinan terhadap memuliaan risalah Islam yang dapat membantu setiap orang untuk memiliki kerendahan hati yang memadai. Karena itu, sudah saatnya ummat ini memperbaharui kembali komitmennya kepada risalah Islam. Meyakini dengan mantap bahwa sesunggunya risalah Islam adalah jalan hidup yang mejelaskan cita-cita sejarah dan sitem kehidupan.

PERAN LDK SEBAGAI BASIS PERGERAKAN MORAL DAN INTELEKTUAL DALAM UPAYA MEWUJUDKAN KAMPUS MADANI
Adalah upaya untuk membangun kembali komitmen bersama elemen mahasiswa STKIP untuk merenungi kembali interal dalam dirinya, mengali kemali potensi-potensi yang dapat dimanfaatkan. Langkah ini juga merupakn upaya membangun kerendahan hati untuk mengapresiasi keragaman kekuatan yang ada. Maka dari itu, dibutuhkan kebesaran jiwa semua atau sebagian besar dapat disinergikan menjadi sebuah kekuatan besar yang mampu menjadikan Kampus ini jauh lebih baik.
Kampus STKIP akan menjadi saksi bahwa kita telah membuah jauh rasa lemah dan egoisme kita.

Walau aral merintang menghampar jangan biarkan kisah kita terdampar...

 ”Ya Allah, Ajari kami kembali tentang cinta,
Agar kami mampu mengumpulkan kembali lidi-lidi yang berserakan ini menjadi satu” (Muhammad Iqbal)




PERAN LDK SEBAGAI BASIS PERGERAKAN MORAL DAN INTELEKTUAL DALAM UPAYA MEWUJUDKAN KAMPUS MADANI
 
Pastikan Anda Ikut dalam : TDK (Training Dasar KEMAS) 1
20 Februari 2011

* Penulis adalah Sekretaris Umum LDK KEMAS
Share this article :

Posting Komentar

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. LDK - KEMAS . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger